DetikOto Jakarta – Polisi menangkap pengemudi Lamborghini warna oranye yang menodong pelajar dengan pistol di Kemang, Jakarta Selatan. Abdul Malik ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.
Menanggapi fenomena hal ini, Praktisi Defensive Driving Andry Berlianto menyebut bahwa dengan memiliki mobil mewah bisa menaikkan gengsi lebih tinggi.
“Dengan membawa kendaraan mewah pastinya rasa tinggi orang tersebut terusik saat direndahkan,” kata Andry kepada detikcom, Selasa (24/12/2019).
Polisi menyebut AM tak terima teriakan dari pelajar dengan sebutan ‘Mobil Bos’ ketika melintas dengan mobil Lamborghini Gallardo lansiran tahun 2013 miliknya di jalan. Kemudian ia turun dari mobil dan mengeluarkan kalimat-kalimat kasar.
Pengendara Lamborghini kemudian meminta pelajar tersebut berhenti dari kendaraan yang ditumpanginya. Namun, Abdul Malik juga mengeluarkan senjata dan diletupkan ke atas sebanyak satu kali.
“Kemampuan memiliki senjata tajam juga bisa jadi menaikkan level gengsi mereka agar yang lain tunduk,” kata Andry.
Namun, perilaku bak koboi jalanan tersebut tidak patut dilakukan. Lebih lanjut, Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Sumarna bahwa jalan raya merupakan milik bersama, pengertian antar sesama pengguna jalan tidak bisa dihilangkan. Kendati, sedang menggunakan mobil mewah.
“Balik lagi kepada mental pengemudinya,” kata Sony, Selasa (24/12/2019).
“Tidak sepantasnya berlaku arogan di jalan raya. Karena jalan raya adalah tempat orang berkendara dengan sopan dan santun,” kata Sony. (riar/lth) | Foto : thecarconnection(dot)com
0 comments on “Bawa Lamborghini Jadi Arogan, Tergantung Mental yang Punya” Add yours →