Apakah kamu punya cita-cita untuk bisa mengendarai kendaraan dengan kubikasi yang tinggi? Memiliki motor gede (moge) atau mobil supersport barangkali jadi salah satu impian kamu. Jika ya tentunya itu wajar saja. Artikel ini akan mengingatkan kembali peran terstruktur dalam pembelajaran mengemudikan kendaraan. Seperti kita ketahui bersama banyak sekali lompatan jenis kendaraan seiring makin mudahnya kepemilikan kendaraan idaman.
Dari mana kita seharusnya memulai? Berikut adalah tips pembelajaran mengemudikan kendaraan agar kamu tidak lantas jadi penyebab atau bahkan korban dari “mainan” kamu sendiri.
- Mulailah dari kubikasi kecil. Buat pemotor tentunya sudah punya pengalaman belajar sepeda sejak kecil lalu meningkat ke ukuran sepeda yang lebih besar. Motor jenis cub/bebek atau matik bisa jadi persinggahan berikutnya sebelum bisa beralih ke jenis sport. Ukuran kubikasi 150 cc cocok sebagai awalan dan perlahan bergerak ke 250, 450, 600 bahkan hingga di 1000 nantinya. Lompatan yang jauh rentan menimbulkan risiko yang lebih besar.
- Hormati kendaraan. Semakin besar kubikasi kendaraan di atas kertas tentunya punya performa lebih bertenaga, baik sepeda motor maupun mobil. Mengenal lebih dulu spesifikasi detil sebelum mencoba mengendarai bisa menjadi tools yang tepat. Ajak pihak yang mahir dan lebih memahami kendaraan tersebut sebelum benar-benar menginjak pedalnya.
- Tau batas kemampuan diri. Pernah melihat pemotor sontak terpelanting karena merasa bisa naik motor besar 1000 cc padahal di keseharian hanya bermain di 150 cc? Tanpa memandang kemampuan, tidak semua pemotor punya kemampuan adaptasi yang cepat. Sekali lagi lompatan tenaga pada kendaraan butuh kebijakan tersendiri dari pengguna.
Sepeda motor besar memang keren, pun mobil bertenaga kuda yang sanggup naik ke kecepatan 100 km/jam dalam hitungan beberapa detik saja. Tapi tahukah kamu ada bahaya mengancam jika kita tidak pintar-pintar mensiasatinya. Ayo #NyetirLebihBaik dengan memahami kemampuan diri dan juga kemampuan kendaraan. (jess) : Foto : Google
0 comments on “Pahami Batas Kemampuan Berkendara Sebelum Mencoba Yang Lebih Bertenaga” Add yours →