Pernah dengar istilah Eco-Driving? Singkatan dari Economical Driving ini memungkinkan pengemudi mencapai hasil terbaik dalam hal konsumsi bahan bakar dan hubungannya dengan kebersihan lingkungan. Cara yang harus diterapkan memang gampang-gampang susah karena bagi kamu yang gemar memainkan gas saja sudah termasuk bukan pengemudi yang menjalankan Eco-Driving.
Atau yang paling mudah bisa coba lihat di dashboard kendaraan apakah muncul notifikasi ECO disana? Jika tidak sudah barang tentu ECU kendaraan sudah membaca bahwa kamu pengendara non Eco-Driving. Mau tau cara mengemudi dengan konsep Eco-Driving, simak beberapa poin berikut :
- Cek Filter Udara. Penggantian filter udara punya dampak baik karena jika buruk catatan perjalanannya bisa terampas 10%.
- Tune Up Jangan Lupa. Selalu upayakan perawatan kendaraan di bengkel terbaik, resmi ataupun non-resmi bisa saja jadi acuan sejauh hasilnya baik.
- Cek Keseimbangan Roda (Balancing). Ketidakseimbangan yang buruk dapat berimbas pada ketahanan karet ban dan memaksa mesin bekerja lebih keras.
- Kencangkan Tutup Bensin. Saat longgar akan ada efek evaporasi dari tanki bensin. Berdasarkan beberapa kasus dari tutup bensin yang tertutup rapat, ada imbas 30 galon per tahun terbuang percuma.
- Sesuaikan Kekencangan Tekanan Ban. Saat ban kendaraan punya tekanan yang kurang kinerja mesin akan makin berat, konsumsi bensin pun akan dibuat tersiksa. Mau?
- Slow Down. Maksudnya mainkan ritme berkendara secara stabil dan sesuaikan perpindahan rasio gigi sesuai kebutuhan.
- Mengemudi secara Mulus. Doyan memainkan pedal gas padahal tidak perlu semakin memperparah keinginan ber-Eco-Driving.
Nah itulah tips-tips sederhana yang bisa kamu ikuti bareng kendaraan kamu. Irit bensin. Irit pengeluaran. Betul ? (jess) | Foto : Pinterest
0 comments on “Tips Eco-Driving” Add yours →