Awas Angin Samping, Ini Tips Aman Pemotor Masuk Tol

Karena banjir parah yang terjadi di Jakarta dan Bekasi pagi (25/2/2020) ini, sejumlah ruas tol boleh dilewati pengendara motor. Buat pemotor yang mau masuk tol, wajib perhatikan keselamatan dan keamanan.

Dijelaskan Instruktur Safety Driving, Andry Berlianto, ada 6 hal yang wajib diperhatikan pemotor saat melintasi jalan tol.

“Pertama, selalu patuhi arahan petugas dan rambu-rambu pembatas. Kedua, tetap di lajur paling kiri karena masih ada kendaraan (mobil) di sisi yang lain yang jauh lebih besar dan kencang,” kata Andry, melalui pesan singkat kepada detikcom, Selasa (25/2/2020).

Tetap Berhati-hati

Hal ketiga yang harus dilakukan adalah tetap fokus dan berkendara dengan bijak. Artinya tidak buru-buru dan tidak saling menyalip sesama pengendara motor. Keempat, awasi angin yang berhembus dari samping, dan jaga kecepatan dengan stabil sekitar 40 km/jam.

“kelima, tetap dalam kaidah aman berkendara. Jadi harus memakai helm, sarung tangan, sepatu dan jas hujan jika hujan. Dan terakhir, tidak berhenti sembarangan di tengah tol dengan alasan foto-foto atau live IG,” terang Andry.

Ditambahkan praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, sebaiknya pengendara motor mengurungkan perjalanan yang tidak terlalu penting, ketimbang mengambil risiko lewat jalan tol.

“Karena kecepatan rata-rata terendah dari kendaraan di jalan tol adalah 60 km/jam dan tercepat 80-100 km/jam. Sehingga roda dua yang susah mencapai kecepatan tersebut sangat berbahaya ketika dicampur dengan perilaku pengendara yang belum tertib,” kata Sony.

“(Tapi kalau terpaksa lewat tol) yang aman adalah kontrol kecepatan motor. Perhatikan genangan air yang dapat membuat motor terkena aquaplanning dan membuat motor jatuh. Jauhi atau jaga jarak dengan mobil-mobil besar. Dan pastikan tahu arah keluar jalan tol sesuai tujuan, karena apabila kebablasan tidak dapat putar balik seketika,” pungkasnya. (lua/din) | Sumber : DetikOto, Foto : Google.