Berkendara Berkeselamatan di Hari Raya

Pertama, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H (2020 M) dan semoga kita semua selalu di limpahi berkah dan rahmat-Nya. Bagaimanakah iklim berkendara masyarakat +62 di tengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung tuntas sekaligus dalam nuansa hari raya Idul Fitri? Apakah iklim berkendara membaik dengan tetap mengedepankan kaidah “safety”? Berikut pengingat bersama berkendara berkeselamatan di tengah hari raya.

1. BANYAK PELANGGARAN. Tak bisa dipungkiri bahwa tingkat kedisiplinan masyarakat dalam berlalu-lintas masih rendah, tingkat tersebut bisa makin rendah dengan meng-atas nama-kan nuansa hari raya Lebaran. Kasus yang mudah terpantau semisal berkendara lebih dari dua orang dalam satu sepeda motor, ketiadaan pemakaian helm dan ke-engganan pengguna jalan untuk tertib terhadap (rambu-rambu) lalu lintas.
2. LEBARAN TIDAK BEBAS TILANG. Pelanggaran tetaplah sebuah pelanggaran dimana toleransi pihak berwajib tidak akan memandang hari suci. Kecelakaan lalu lintas kerap diawali dengan sebuah pelanggaran. Hormati keberadaan hukum yang berlaku dengan tetap mengedepankan keselamatan.
3. PSBB MASIH BERLAKU. Istilah Pembatasan Sosial Berskala Besar bisa jadi berubah menjadi Pembebasan Sosial Besar-Besaran dimana tampak masyarakat tak lagi peduli dengan pandemi yang tengah terjadi. Data hingga 23 Mei 2020 menyebutkan kasus positif mencapai 21.475 kasus dan dengan data kesembuhan pasien berjumlah 5.249 orang serta menggugurkan 1.351 jiwa.
4. TAATI GERAKAN POLA HIDUP SEHAT. Ketika situasi memaksa kita harus berdampingan dengan virus Corona praktis pola hidup sehat harus diberlakukan. Saat ini bahkan masyarakat tengah dipersiapkan menuju era “the New Normal” dimana situasi tersebut terjadi karena vaksin yang belum pasti kapan ditemukan serta klaim WHO yang berucap bahwa virus tidak akan hilang.

Mari selalu taati aturan yang tengah berlaku dan tidak memaksa momen Lebaran menjadi ajang diri membuat banyak pelanggaran. Tagar #IndonesiaTerserah sepertinya wajib kita kenali sebagai sebuah peringatan untuk terus mawas diri.

Mari berkendara berkeselamatan serta tidak menganggap remeh keberadaan virus Covid-19. \dev | Foto : Googleimages