Peristiwa Bus Terjun Bebas ke Jurang di Pagaralam (Bagian 1)

Peristiwa naas tersebut terjadi dini hari, Selasa (24/12) pukul 00.30 tepatnya di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan. 27 penumpang tidak selamat dari peristiwa terjun bebas bus antar kota antar provinsi Sriwijaya bernomor polisi BD 7031 AU dengan rute Bengkulu menuju Palembang.

Dengan ketinggian terjun bebas hingga 75 meter tentunya bikin bergidik semua orang yang membaca berita kecelakaan ini. Lalu apa saja catatan yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber seputar kecelakaan di wilayah yang juga tengah hangat oleh serangan Harimau tersebut.

  1. Dugaan Pengemudi Mengantuk
    Saksi penumpang selamat sempat memberikan dugaan pengemudi mengantuk karena gaya mengemudinya yang tidak beraturan, apalagi jam kejadian menjadi titik rawan tubuh di dera kelelahan.
  2. Bus Sempat Bersenggolan dengan Kendaraan Lain
    Efek membawa kendaraan melaju tidak beraturan berimbas ke beberapa kejadian “near miss” bahkan sempat bersenggolan dengan kendaraan lain. Hal yang juga sempat di utarakan saksi selamat.
  3. Bus Sempat Terperosok ke Parit
    Lagi-lagi, imbas mengemudi tidak beraturan adalah sempatnya bus masuk parit sesaat sebelum peristiwa terjun bebas terjadi. Saat bus terperosok semua penumpang bahkan diminta turun untuk membantu evakuasi sebelum tambahan bantuan datang dari bus travel lain.
  4. Puncaknya yaitu Terjun Bebas
    Belum lepas dari kemalangan akhirnya bus terjun bebas tanpa bisa lagi diselamatkan. Pagar pembatas hancur diterabas memaksa bus terjun vertikal ke kedalaman jurang hingga 75 meter menuju sungai Liku Lematang yang dikenal punya arus cukup deras.

Kejadian ini menambah kelam dunia transportasi darat dan menambah rentetan korban akibat lakalantas. Banyak spekulasi dan catatan yang dapat dihadirkan sebagai bagian dari pembelajaran bersama. Apa-apa saja dapat dibaca pada artikel berikutnya. (jess) | Foto : Kepahiang.progres

1 comment on “Peristiwa Bus Terjun Bebas ke Jurang di Pagaralam (Bagian 1)Add yours →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *